Arsitektur Rumah yang Ideal Untuk Daerah Tropis

Panas, adalah salah satu kata yang dapat menggambarkan suasana di daerah tropis, termasuk Indonesia. Dengan cuaca yang panas, masyarakat di daerah tropis harus pintar-pintar mengakali bagaimana caranya supaya di dalam rumah tetap terasa sejuk. Salah satunya adalah memakai ac dengan pk besar. AC menjadi penyelamat dikala cuaca terik menghadang. Selain memakai AC, kamu juga dapat menyesuaikan arsitektur rumahmu supaya dapat beradaptasi dengan cuaca panas. Mau tau desain seperti apa? Mari simak ulasan berikut ini.

ac dengan pk besar

  1. Banyak jendela dengan ukuran sedang. Anggapan bahwa rumah di daerah tropis harus tertutup supaya panas matahari tidak masuk adalah keliru. Justru, banyaknya jendela pada rumah berfungsi untuk menghindari pengap, udara tidak terlalu lembab, dan sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lebih teratur. Selain itu, pemasangan jendela yang banyak juga dapat berfungsi sebagai pencahayaan alami. Jadi, kamu tidak perlu menyalakan lampu di setiap ruangan pada siang hari. Biaya listrik menjadi lebih hemat, bukan?
  2. Bentuk atap miring. Atap yang berbentuk miring dapat dengan mudah kamu temukan di rumah-rumah daerah tropis. Umumnya, kemiringan atap di atas 30 derajat. Pengaplikasian atap rumah yang miring ini berfungsi untuk meredam panas dari terik matahari karena terdapat ruang kosong pada bagian bawah atap. Selain cuaca yang panas, daerah tropis juga mempunyai curah hujan yang tinggi. Dengan atap yang miring ini, penghuni rumah tidak perlu khawatir atap rumah akan tergenang air saat hujan karena air hujan akan mengalir langsung ke tanah.
  3. Komponen warna bernuansa cerah. Pemilihan warna yang cerah sangat tepat untuk rumah tropis. Selain memberikan kesan terang dan luas, pemilihan warna cerah juga dapat mempermudah kamu memilih furniture yang selaras dengan warna rumahmu. Melihat warna-warna yang selaras, secara tidak langsung, dapat membuatmu tenang dan nyaman. Seperti halnya saat kamu memadu-padankan outfit-mu, jika selaras akan terlihat lebih menarik, bukan?
  4. Overstek atau teritisan yang cukup lebar. Salah satu ciri rumah tropis adalah overstek yang lebar. Overstek merupakan bagian struktur atap yang berfungsi melindungi dinding dari air hujan dan mencegah sinar matahari langsung masuk ke dalam ruangan. Sehingga, udara di dalam rumah tetap sejuk dan pencayahaan tetap terjaga. Overstek juga berguna untuk menopang tiang dan dinding rumah.
  5. Memanfaatkan material lokal. Daerah tropis umumnya mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya ini dapat kamu manfaatkan sebagai material untuk hunianmu. Biasanya, material lokal dapat bertahan menghadapi cuaca dan iklim di daerah tersebut, seperti kayu jati, bambu, dan batu alam. Penggunaan material alam dapat menambah kesan eksotis pada rumahmu sehingga terlihat lebih menarik dan unik.

Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapatkan inspirasi untuk hunian impianmu? Pilihlah arsitektur yang tepat sesuai dengan kondisi di daerahmu. Selamat mencoba!